Pertama, kita harus ngerti bahwa ada perbedaan antara tersedak/gagging dan tercekik/choking. Biar lebih jelas, bisa dilihat perbedaan ciri-cirinya dan cara mengatasinya di bawah ini:
Contoh Jimmy tersedak di menit 7:40
Refleks tersedak ini sebenarnya bagian penting bagi bayi untuk belajar cara mengelola makanan dengan aman.
Letak refleks tersedak ini berbeda untuk orang dewasa dan bayi. Kalau buat orang dewasa tuh letaknya jauh di belakang lidah, jadi kita harus taruh jari di tenggorokan, baru deh ada refleks kayak mau muntah (silahkan kalau mau dicoba =P). Nah kalau di bayi umur 6 bulan, refleksnya letaknya lebih ke depan lidah, jauh dari jalan napas. Makanya dia lebih gampang tersedak daripada kita. Nanti makin dia besar, refleksnya akan mulai mundur deh ke balakang lidah kayak kita.
Dengan tersedak (mungkin karena memasukkan terlalu banyak makanan dalam mulutnya atau karena mendorong makanan terlalu jauh ke belakang), bayi belajar untuk tidak mengulanginya lagi.
Tentunya ini semua hanya berlaku jika bayi duduk tegak. Dua faktor yang membuat semakin besar kemungkinan tercekik adalah jika orang lain memasukkan makanan ke dalam mulut bayi atau bayi duduk dengan posisi senderan ke belakang.
Jadi intinya: tersedak itu sangat normal ketika BLW. Jimmy berapa kali ya tersedaknya? Kurang dari 10 kali mungkin total. Bikin panik? Banget! Gimana biar ga panik? Sebelum mulai BLW, sering-sering nonton bayi tersedak biar tau ciri-cirinya dan mengurangi panik. Kalau aku pribadi menghitung sampai 10 sebelum bertindak. Sebelum 10 detik habis, Jimmy selalu berhasil mengatasinya sendiri.
Berikut video yang perlu ditonton:
Sumber informasi: buku Baby-Led Weaning oleh Gill Rapley & Tracey Murkett
No comments:
Post a Comment