Semua tergantung dari orang tua.
Kita sebagai orang tua bertanggung jawab untuk memastikan bayi kita mendapatkan gizi yang baik dengan cara menawarkan makanan yang bergizi dan memberikan diet seimbang bagi bayi (apapun metode yang digunakan - BLW maupun non BLW).
Jadi pastikan makanan yang ditawarkan bergizi dan lengkap ketika bayi sudah siap: karbo, protein, beragam sayur-sayuran, buah-buahan dll. Akan lebih baik jika membuat menu mingguan/bulanan agar dapat merencanakan keseimbangan diet.
Nah ini bicara masalah kualitas makanan ya.
Kalau kekurangan gizi karena kuantitas?
Pasti ibu-ibu yang bayinya baru memulai BLW akan deg-degan ya melihat bayinya seperti tidak menelan apa-apa di minggu pertama. Bahkan katanya ada yang sampai beberapa bulan bayinya terlihat makan sedikit sekali. Setiap bayi memiliki progres yang berbeda-beda. Tapi ingat, susu merupakan sumber utama nutrisi bayi dibawah umur 1 tahun. Jadi mereka memiliki kurang lebih 6 bulan untuk 'berlatih' makan, dan itu waktu yang sangat cukup.
Tentunya kita sebagai orang tua harus selalu memantau pertumbuhan anak ya. Kalau pengalaman pribadi, Jimmy memulai BLW dengan berat badan 'pas-pasan' menurut DSAnya. Beliau bahkan mengkhawatirkan ketika aku bilang berencana BLW dan menyarankan untuk pantau berat badannya setiap bulan. Aku tetap semangat berkat semua bacaan tentang BLW sambil banyak doa Jimmy ga turun berat badannya =D
Puji Tuhan Jimmy cukup sukses ber-BLW dari awal. Memang ada bulan dimana dia berat badannya sedikit dibawah kurva, tetapi bulan depannya lagi dikejar olehnya. Jadi ada naik turunnya, tetapi secara umum sesuai kurva pertumbuhannya.
Selamat BLW!
No comments:
Post a Comment