Tuesday, January 19, 2016

Blog makeover

ok I am doing a major blog makeover here, so bear with me people. Sorry for the bilingual thing, trying to get it all sorted out, basically merging 2 blogs into 1.

Saturday, July 4, 2015

Jadwal Jimmy - 2 tahun 1 bulan

5:30 - 6:00      Bangun (zzzzzzz pagi banget)
                        Ganti popok
                        Sarapan 1 (biasanya yoghurt + sereal atau roti, pokoknya yang ga perlu masak)
                        Jalan-jalan di luar
                        Main di rumah

09:30               Sarapan 2
           
10:30               Ganti popok + baju

11:00               Tidur siang

12:30               Bangun
                        Makan siang
                        Main

15:00               Makan buah

18:00               Makan malam
                       
18:30               Mandi
                        Pakai piyama
                        Baca buku

19:15              Tidur     

Friday, July 3, 2015

Tanda palsu ga mau makan...

Kadang tindakan Jimmy itu disalah pahamkan oleh mamanya, mari belajar dari pengalamanku:

Kasus pertama:

Aku masak menu yang amazingggg banget lah buat Jimmy siang itu. Motong segala bawang, nyuci sayur, giling daging, panas2an masak di dapur dll dst.

Tibalah jam makan siang, Jimmy sudah duduk di HC, dan aku letakkan makanannya dengan bangga di depannya, masterpiece pokoknya.

"Gaaaa, bo bo bo" (bahasa Jimmy buat yoghurt)

GRRRRRRRRRRRRRRR

Ini jam makan siang, bukan waktunya untuk makan yoghurt, makan ini ajaaa

"Gaaa, bo bo" (sambil nunjuk2 ke kulkas)

Nah anak BLW ga bisa dipaksa kan makannya? Masa dijejelin? Ga mungkin. Jadi dari situ aku ada 2 pilihan:
  • angkat dia dari HC dengan asumsi dia belum mau makan ATAU 
  • menyerah dan kasih yoghurt.

OK makan yoghurt, tapi habis itu makan ini ya?

Oke oke (sambil manggut2).

Dengan kesal aku kasih deh yoghurtnya, dia ketawa2 bahagia sambil makan. Yoghurt habis. Apa yang dia lakukan setelah itu? Dia ambil piring makanan utama, dan dia makan.

Fiuhhhhh, ngapain emosi ya tadi pas awal. Cukup dengerin kemauan anak, wong dia cuman minta yoghurt, kenapa aku langsung asumsi dia ga mau makan? Padahal mungkin dia hanya mau appetizer dulu gitu =D


Kasus kedua

Jimmy lagi makan siang, baru 3 sendok dia bilang 'udah udah' sambil geser piringnya menjauh. Hadeuhhhh dalam hati kok ini anak makannya dikit banget, baru segitu udah ga mau lagi.

"yoghurt" 

(tarik napas)

Ya udahlah ya mamanya nyerah, kasih yoghurt. Dia habisin yoghurtnya. Setelah selesai, dia ambil piring yang tadi, dan dia lanjut makan makanan utamanya.....huhuyyyyyyyyyyy.

Intinya? 
  1. Jangan cepat berasumsi anak ga mau / susah makan 
  2. Jangan singkirkan makanan dari meja sebelum benar-benar selesai, mungkin anak masih mau makan. Kalau bisa letakkan piring dekat dia, jadi dia bisa ambil sendiri kalau mau lagi.
  3. Mungkin cara anak makan berbeda-beda, Jimmy suka selang-seling, urutan makannya mungkin aneh buat kita, tapi ga masalah, yang penting yang kita tawarin ga membahayakan kesehatan dia.

Monday, June 15, 2015

BLW: Makanan kaya zat besi

Topik zat besi ini terus terang salah satu topik yang bikin deg2an.
Dulu pas Jimmy umur 4 bulan, dokternya menyarankan dan memberikan suplemen zat besi untuk dikasih ke Jimmy setiap hari.
Apakah aku kasih ke Jimmy? Tidak =P

Aku dengan PD-nya yakin bahwa ASI dan MPASI-nya kelak akan mencukupi asupan zat besinya (padahal takut juga hehe).

Jadi aku mulai baca-baca lah tentang bagaimana cara memberi makanan kaya zat besi untuk bayi BLW. Kalau bayi non-BLW kan biasanya dari hari pertama di kasih sereal bayi yang sudah diperkaya dengan zat besi ya. Nah kalau bayi BLW gimana?

1. Hasil dari baca-baca menyimpulkan aku harus kasih Jimmy daging sejak umur 6 bulan. 
Seperti bisa dilihat di menu BLW, aku kasih daging seminggu sekali mulai dari minggu ke 3 dan ke 4.

Untuk mempermudah ibu-ibu mengatur menu bayi, berikut aku urut makanan kaya zat besi menurut jumlah kandungan zat besinya ya, ini semua berdasarkan informasi yang aku dapat di berbagai sumber internet, jadi mohon maaf kalau ada salah:
  1. Hati ayam atau sapi
  2. Daging sapi
  3. Sarden (yang dikemas dalam minyak)
  4. Ayam (paha, kemudian dada)
  5. Ikan
Kemudian ada zat besi yang ditemukan dalam makanan tumbuhan seperti sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Sayangnya badan kita tidak menyerap zat besi dari makanan ini secara maksimal (hanya 2-10%) dibandingkan dengan zat besi dari protein (penyerapan bisa mencapai 30%). Tapi ya kalau anak lagi males makan daging, lumayan banget kalau bisa makan:
  1. Kacang-kacangan (miju-miju, dll)
  2. Labu
  3. Tahu
  4. Apricot kering
  5. Kentang 
  6. Brokoli
  7. Telur
  8. Bayam
  9. Roti gandum
 2. Penyerapan zat besi juga akan lebih baik jika pada saat bersamaan, anak dikasih makanan yang kaya vitamin C. Misalnya jeruk, kiwi, tomat, ubi, dll. Jadi pas atur menu, padukan makanan kaya zat besi + vitamin C.

 3. Hindari makanan/minuman yang menghambat penyerapan zat besi, yaitu susu sapi dan teh.
Jadi jangan kasih makanan yang mengadung susu pada saat bersamaan (keju, dll.) kalau memakan makanan kaya zat besi agar penyerapan maksimal.

    Wednesday, June 10, 2015

    Jimmy sakit

    Beberapa hari lalu Jimmy demam cukup tinggi, 39,55. Ini pertama kalinya Jimmy sakit pakai lemessssss, sampai maunya tiduran aja seharian.

    Gimana makannya? Hanya 1 sendok selama 24 jam. Itu juga pakai dibujuk-bujuk.

    Besoknya Jimmy membaik dan kembali makan seperti biasa.

    Pelajarannya, sepertinya 99% anak sakit akan menurun nafsu makannya, bahkan tidak mau makan sama sekali. TETAPI pasti nafsu makan akan balik lagi setelah dia sembuh.

    Jadi apa yang bisa kita lakukan? Jangan terlalu fokus ke ga mau makannya, malah bikin stres, tapi fokus ke apa yang bisa membantu dia sembuh selain makan, karena seiring dengan dia membaik, pasti akan mau makan lagi. Jadi lebih cepat sembuh, lebih cepat makan.

    Apa yang bisa bantu anak sembuh? Ya monggo di google atau ke tanyakan kepada dokter aja ya hehe.
    Kalau Jimmy kemarin demam tinggi aku kasih obat penurun panas (biasanya ga aku kasih sih dan biarin turun sendiri), trus tak kompres, pakai pakaian yang ga bikin gerah, dan tentunya aku begadang agar dia nyaman tidurnya dengan berbagai posisi.

    Sebelum ini kalau Jimmy sakit, dia masih mau makan walaupun ga banyak. Biasanya dia suka makan buah-buahan yang segar seperti jeruk, dan makan yoghurt juga.

    Monday, June 8, 2015

    Jadwal pembelian bahan makanan Jimmy

    Yang beli bulanan / distok agak lama (bisa beli sekaligus banyak) :
    Bahan makanan kering: beras, pasta, mie-mie-an, minyak zaitun, butter, keju, susu (aku pakai greenfields) 

    Yang beli mingguan/harian:
    Di pasar:
    Sayur-sayuran, kentang, ubi, tempe, tahu

    Di supermarket:
    telur, jamur, daging, ikan, ayam, buah.
    Aku beli perdagingan di supermarket karena dulu pernah diare parah gara2 makan ayam yang beli di pasar.

    Sebenarnya aku ga selalu beli mingguan karena aku tinggalnya diatas supermarket, jadi lebih sering per 2-3 hari belinya.

    Dan aku masak fresh pas mau makan kalau buat Jimmy, jadi masak 2 kali sehari (biasanya kalau sarapan hanya yg kukus2an aja atau buah, roti yang ga perlu banyak persiapan).

    Makan siang disiapkan pas Jimmy tidur siang sekitar jam 11, jadi pas dia bangun tinggal makan.
    Makan sore mulai disiapkan sekitar jam 4an.

    Kalau lagi rajin, malam sebelumnya pas Jimmy sudah tidur, aku potong2 dulu yg bisa dipotong sebelumnya, seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombay, ditaruh di kontainer di kulkas, jadi pas masak tinggal pakai saja. Yang lama kan sebenarnya persiapannya ya. motong2, iris2, dll.

    Saturday, May 30, 2015

    Grafik pertumbuhan anak berdasarkan berat badan (WHO)

    Ini kayaknya lagi banyak dibahas, dan mau tak jelasin sekali lagi cara melihat grafik pertumbuhan berat badan anak berdasarkan grafik WHO.

    Kenapa? Karena aku lihat banyak ibu-ibu yang punya ekspektasi yang jauh di atas normal mengenai berat badan anaknya. Nah BLW sendiri kan sudah bikin khawatir, trus masalah berat badan ini jadi beban tambahan lagi buat si ibu, padahal mungkin anaknya sebenarnya berat badannya sangat normal.

    Seperti biasa, setiap bayi berbeda. Ini berlaku untuk semua hal, termasuk berat badan. Anak yang lahirnya 4 kg tentu beda pertumbuhannya dengan anak yang lahirnya 2,5 kg kan?

    Nah mari belajar cara membaca grafik WHO untuk tau ekspektasi berat badan yang normal untuk anak masing-masing.

    Grafiknya lengkapnya bisa dilihat disini untuk laki-laki dan disini untuk perempuan.
    Di contoh ini aku pakai grafik laki-laki ya dan tak zoom biar lebih jelas.

    1. Mulai dengan menandakan berat badan bayi ketika lahir
    Disini aku pakai contoh berat badan Jimmy pas lahir di 2,95 kg, jadi aku tandain pas di awal grafik pakai lingkaran biru, letaknya persis diatas garis oranye (garis kedua dari bawah)

     

    Nah dari situ kita bisa ikutin garisnya dan lihat berat badan normal bayi kita di umur tertentu. Misalnya untuk Jimmy berat normalnya di:

    3 bulan: 5,7 kg
    6 bulan: 7,1 kg
    9 bulan: 8 kg
    12 bulan: 8,7 kg

    Nah apakah bayi akan selalu pas di titik normal? Ga selalu. Kadang Jimmy sedikit di bawah, kadang sedikit di atas. Tapi kurang lebih pas lah.

    Intinya? Ya seperti tadi tak bilang, jangan punya ekspektasi terlalu tinggi untuk bayi memiliki berat badan tertentu tanpa dasar apapun (biasanya di umur 1 tahun nih ibu2 sudah punya target sendiri). Kayak misalnya  paksain Jimmy untuk BB nya 12 kg pas umur 1 tahun kan yo kasihan ya. Wong normalnya ga sampai 9 kg. Mau tak cekokin daging 5 kali sehari? =D