5:30 - 6:00 Bangun (zzzzzzz pagi banget)
Ganti popok
Sarapan 1 (biasanya yoghurt + sereal atau roti, pokoknya yang ga perlu masak)
Jalan-jalan di luar
Main di rumah
09:30 Sarapan 2
10:30 Ganti popok + baju
11:00 Tidur siang
12:30 Bangun
Makan siang
Main
15:00 Makan buah
18:00 Makan malam
18:30 Mandi
Pakai piyama
Baca buku
19:15 Tidur
Saturday, July 4, 2015
Friday, July 3, 2015
Tanda palsu ga mau makan...
Kadang tindakan Jimmy itu disalah pahamkan oleh mamanya, mari belajar dari pengalamanku:
Tibalah jam makan siang, Jimmy sudah duduk di HC, dan aku letakkan makanannya dengan bangga di depannya, masterpiece pokoknya.
"Gaaaa, bo bo bo" (bahasa Jimmy buat yoghurt)
GRRRRRRRRRRRRRRR
Ini jam makan siang, bukan waktunya untuk makan yoghurt, makan ini ajaaa
"Gaaa, bo bo" (sambil nunjuk2 ke kulkas)
Nah anak BLW ga bisa dipaksa kan makannya? Masa dijejelin? Ga mungkin. Jadi dari situ aku ada 2 pilihan:
OK makan yoghurt, tapi habis itu makan ini ya?
Oke oke (sambil manggut2).
Dengan kesal aku kasih deh yoghurtnya, dia ketawa2 bahagia sambil makan. Yoghurt habis. Apa yang dia lakukan setelah itu? Dia ambil piring makanan utama, dan dia makan.
Fiuhhhhh, ngapain emosi ya tadi pas awal. Cukup dengerin kemauan anak, wong dia cuman minta yoghurt, kenapa aku langsung asumsi dia ga mau makan? Padahal mungkin dia hanya mau appetizer dulu gitu =D
"yoghurt"
(tarik napas)
Ya udahlah ya mamanya nyerah, kasih yoghurt. Dia habisin yoghurtnya. Setelah selesai, dia ambil piring yang tadi, dan dia lanjut makan makanan utamanya.....huhuyyyyyyyyyyy.
Intinya?
Kasus pertama:
Aku masak menu yang amazingggg banget lah buat Jimmy siang itu. Motong segala bawang, nyuci sayur, giling daging, panas2an masak di dapur dll dst.Tibalah jam makan siang, Jimmy sudah duduk di HC, dan aku letakkan makanannya dengan bangga di depannya, masterpiece pokoknya.
"Gaaaa, bo bo bo" (bahasa Jimmy buat yoghurt)
GRRRRRRRRRRRRRRR
Ini jam makan siang, bukan waktunya untuk makan yoghurt, makan ini ajaaa
"Gaaa, bo bo" (sambil nunjuk2 ke kulkas)
Nah anak BLW ga bisa dipaksa kan makannya? Masa dijejelin? Ga mungkin. Jadi dari situ aku ada 2 pilihan:
- angkat dia dari HC dengan asumsi dia belum mau makan ATAU
- menyerah dan kasih yoghurt.
OK makan yoghurt, tapi habis itu makan ini ya?
Oke oke (sambil manggut2).
Dengan kesal aku kasih deh yoghurtnya, dia ketawa2 bahagia sambil makan. Yoghurt habis. Apa yang dia lakukan setelah itu? Dia ambil piring makanan utama, dan dia makan.
Fiuhhhhh, ngapain emosi ya tadi pas awal. Cukup dengerin kemauan anak, wong dia cuman minta yoghurt, kenapa aku langsung asumsi dia ga mau makan? Padahal mungkin dia hanya mau appetizer dulu gitu =D
Kasus kedua
Jimmy lagi makan siang, baru 3 sendok dia bilang 'udah udah' sambil geser piringnya menjauh. Hadeuhhhh dalam hati kok ini anak makannya dikit banget, baru segitu udah ga mau lagi."yoghurt"
(tarik napas)
Ya udahlah ya mamanya nyerah, kasih yoghurt. Dia habisin yoghurtnya. Setelah selesai, dia ambil piring yang tadi, dan dia lanjut makan makanan utamanya.....huhuyyyyyyyyyyy.
Intinya?
- Jangan cepat berasumsi anak ga mau / susah makan
- Jangan singkirkan makanan dari meja sebelum benar-benar selesai, mungkin anak masih mau makan. Kalau bisa letakkan piring dekat dia, jadi dia bisa ambil sendiri kalau mau lagi.
- Mungkin cara anak makan berbeda-beda, Jimmy suka selang-seling, urutan makannya mungkin aneh buat kita, tapi ga masalah, yang penting yang kita tawarin ga membahayakan kesehatan dia.
Subscribe to:
Posts (Atom)